Jumat, 27 November 2015

CFC (Chloro Fluoro Carbon)

CFC (Chloro Fluoro Carbon), yaitu senyawa-senyawa yang mengandung atom karbon dengan klorin dan fluorin terikat padanya. CFC merupakan zat-zat yang tidak mudah terbakar dan tidak terlalu beracun. Satu buah molekul CFC memiliki masa hidup 50 hingga 100 tahun dalam atmosfer sebelum dihapuskan. Pada kebanyakan produk, CFC telah digantikan posisinya oleh HCFC, zat serupa CFC yang juga terbuat dari air. Dikenal pula dengan sebutan freon.
Tetapi, kabar baiknya, keadaan itu hari ini jauh lebih baik. Lembaga ilmiah internasional yang beranggotakan sekitar 300 ilmuwan senior, Scientific Assessment of Ozone Depletion, melaporkan untuk pertama kalinya pada musim gugur tahun ini kandungan CFC12 di lapisan ozon menurun.

Kegunaan CFC Untuk Manusia
CFC digunakan hampir semua orang setiap harinya untuk berbagai keperluan, yaitu:
1.       Alat-alat pendingin ruangan (air conditioner/AC)
CFC yang digunakan pada alat pendingin ruangan (air conditioner/AC) lebih dikenal dengan freon yang digunakan sebagai pendingin.
2.       Media pendingin di lemari es
Sama halnya seperti AC, pada kulkas terdapat CFC yang digunakan sebagai pendingin walaupun tidak berpengaruh terlalu banyak coba bayangkan apabila seluruh masyarakat di dunia ini menggunakan lemari es berapa banyak CFC yang terbuang tiap harinya.
3.       Bahan pelarut
CFC yang terdapat pada bahan pelarut banyak digunakan bagi kilang-kilang elektronik. sebagai pelarut untuk pembersih dan untuk tujuan pengeringan minyak.
4.       Bahan dorong
CFC digunakan sebagai bahan dorong dalam penyembur (aerosol), diantaranya kaleng semprot pengharum ruangan, penyemprot rambut, minyak wangi (parfum).
5.       Proses pembuatan plastik

untuk menghasilkan plastik busa seperti busa polistirena atau poliuretana yang memuai

Selain itu CFC juga banyak digunakan sebagai blowing agent dalam proses pembuatan foam (busa), sebagai cairan pembersih (solvent), bahan aktif untuk pemadam kebakaran, bahan aktif untuk fumigasi di pergudangan, pra-pengapalan, dan produk-produk pertanian dan kehutanan.

Dampak Dari CFC




Dampak paling berbahaya yang diakibatkan oleh adanya kerusakan ozon adalah kenaikan suhu temperatur bumi, atau yang lebih dikenal sebagai pemanasan global (global warming). Pada dasarnya, suhu bumi tidak stabil, melainkan terus mengalami perubahan, seiring berjalannya waktu. Menurut Inter Govermental Panel on Climate Change (IPCC), temperatur rata- rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0,74 ± 0,18°C (1,33 ± 0,32°F) selama seratus tahun terakhir dan sebagian besar peningkatan temperatur ini disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia.Akibatnya terjadi perubahan iklim yang tidak menentu.Seperti yang terjadi pada saat ini,bulan April yang seharusnya masuk musim kemarau masih turun hujan diperbagai wilayah.Peningkatan ketinggian ombak dilaut Indonesia,sebagai akibat terjadinya perubahan angin.
Peningkatan radiasi ultraviolet B berhubungan dengan penipisan ozon di lapisan stratosfer. Akibat dari peningkatan radiasi ini, diprediksi dapat mengganggu dan mengancam kestabilan ekosistem di permukaan Bumi. Gangguan yang ditimbulkan dapat mengancam kekurangan pangan karena radiasi UV dapat menurunkan hasil panen dan dapat merusak kekebalan terhadap penyakit pada binatang. Adapun pada manusia bahaya yang timbul berupa gangguan kesehatan, antara lain dapat menimbulkan katarak pada mata, kanker kulit dan mempengaruhi ketahanan tubuh terhadap serangan berbagai penyakit. EPA memperkirakan sebesar 0.3 - 0.6% peningkatan katarak disebabkan penurunan ozon sekitar 1 %.

Cara Pencegahan
Mengingat bahaya tersebut, hal yang harus kita lakukan agar kerusakan ozon tidak semakin parah, yaitu:
1.        penanaman kembali hutan yang gundul (reboisasi). Tumbuhan adalah satu-satunya organisme yang mengeluarkan oksigen (O2) dan menyerap karbon dioksida (CO2) yang merupakan penyumbang utama kerusakan ozon, melalui kegiatan fotosintesis yang dilakukan saat siang hari.
2.        pengurangan penggunaan alat-alat elektronik dan kendaraan bermotor. AC, kulkas, kompor gas yang dapat menghasilkan gas CO2 dan gas lainnya yang merusak atmosfer bumi.
3.       mulai beralih ke teknologi yang ramah lingkungan.Penggunaan kendaraan bermotor yang lolos uji emisi.

Mulai dari sekarang jagalah bumi kita ini agar masa depan anak kita kelak bisa aman dan tidak terbebani masalah yg kita lakukan sekarang ini.

Daftar Pustaka

Tidak ada komentar: